Friday, December 19, 2014

Berapa Biaya Perjalanan ke Eropa?

Setelah sebelumnya saya menulis tentangitinerary ke Eropa, kali ini saya ingin menjawab pertanyaan yang sering sekali diajukan kepada saya. Berapa biaya perjalanan ke Eropa? Mari kita bedah satu per satu.
Tiket Pesawat
Inilah pos pengeluaran terbesar dari perjalanan ke Eropa. Dan jadi lebih besar lagi karena kurs Rupiah saat ini sedang lemah. Harga tiket pesawat ke Eropa rata-rata sekitar USD800 s.d 1.200 atau antara Rp 10juta s.d 14juta. Namun bukan berarti tidak pernah lebih murah dari itu. Kalau tiket dari Jakarta mahal, coba cari tiket dari Singapura ataupun Kuala Lumpur. Ini karena tiket menuju kedua kota tersebut dari beberapa kota di Indonesia relatif murah dan dari kedua kota tersebut relatif sering ada tiket promo ke Eropa. Saya sendiri pernah memperoleh tiket seharga SGD900-1.000 untuk penerbangan dari Singapura. Jadi kesimpulannya, rajin-rajinlah mencari alternatif kota keberangkatan. Jangan hanya terpaku dengan Jakarta saja.
Dimana mencarinya? Untuk mempermudah, bisa menggunakan situs pencarian sepertiwww.skyscanner.co.id dan sejenisnya. Situs tersebut akan membantu mengkompilasikan situs-situs maskapai dan agen perjalanan sehingga memudahkan kita. Jika sudah ketemu tarif, rute dan jadwal yang cocok, kita akan diarahkan menuju masing-masing situs maskapai atau agen perjalanan yang dipilih. Namun terkadang harga yang tertera di situs ini belum ter-update.
 
Biaya Terbesar: Tiket Pesawat ke Eropa

Penginapan
Tarif penginapan hemat di Eropa berkisar antara EUR 20-40 per orang. Ini berlaku untuk kamar dorm di hostel maupun kamar privat. Kalau di kamar privat ya berarti dikalikan dua karena satu kamar bisa untuk dua orang. Jadi sebenarnya kamar privat maupun dorm itu tarifnya sama saja. Untuk mencari penginapan, selama ini saya mengandalkanwww.hostelbookers.com danwww.booking.com meskipun masih banyak lagi situs pemesanan kamar lainnya. Yang perlu diingat saat mencari penginapan, jangan lupa memperhatikan review-nya. Lebih spesifik lagi, perhatikan nilai skor dan jumlah respondennya. Skor bagus tapi responden sedikit belum tentu menggambarkan keadaan sebenarnya. Selain itu, perhatikan pula lokasinya. Tarif murah tapi jauh dari pusat atraksi akan menambah pengeluaran transportasi. Dan terakhir, sebisa mungkin mencari penginapan yang menawarkan fasilitas sarapan gratis.
 

Kamar dorm
Makan
Untuk makanan lengkap sih berkisar antara EUR10-20 sekali makan. Tapi saya tidak pernah makan semahal itu. Biasanya saya hanya makan roti dengan berbagai toppingatau isi. Pernah juga masak jika tersedia fasilitas dapur di penginapan. Sementara untuk sarapan di penginapan, menu standarnya adalah roti dan sereal.
Transportasi di Eropa
Untuk transportasi dalam kota, tarif metro/tram sekitar EUR1-2. Tapi berita baiknya, banyak kota di Eropa yang pusat atraksinya dapat dijangkau hanya dengan berjalan kaki. Sebut saja Amsterdam, Brussels, Roma, Istanbul, Porto, Lisbon, Madrid, dan Barcelona.
Sementara untuk transportasi antar kota/negara, tersedia bus, kereta, dan maskapai low cost yang tarifnya cukup terjangkau.
Biaya Lainnya
Salah satunya adalah biaya masuk pusat atraksi. Memang banyak yang mengenakan tarif masuk meskipun yang gratis juga tak kalah banyak. Kita bisa memilih atraksi yang menjadi prioritas saja. Selain itu, perlu juga menyediakan cadangan dana untuk pengeluaran tidak terduga seperti ketinggalan pesawat.
Total Biaya
Berdasarkan pengalaman saya, lebih kurang sekitar Rp20juta untuk perjalanan selama 3minggu. Rinciannya, tiket pesawat menuju Eropa sekitar Rp8juta, tiket transportasi antar kota/negara sekitar Rp5juta, dan uang cashyang saya habiskan sekitar Rp7juta atau EUR500. Uang tersebut terpakai untuk membayar biaya penginapan, tiket masuk atraksi, makan dan souvenir.
Mahal? Tergantung dari sudut pandang mana kita melihat. Jika dibandingkan dengantraveling di dalam negeri atau negara-negara di Asia tentu saja mahal. Tapi jika dibandingkan dengan harga paket tur yang ditawarkan agen perjalanan, tentu saja tergolong murah.
Tips Merealisasikan Perjalanan ke Eropa
Bagi saya pribadi, biaya perjalanan ke Eropa tergolong mahal. Apalagi jika dibandingkan dengan penghasilan saya. Lalu bagaimana saya bisa pergi ke Eropa? Gini ceritanya,,,,
Pertama. Kira-kira 3-6 bulan sebelum berangkat, saya nekat beli dulu tiket pesawat promo ke Eropa. Ini sangat berisiko terutama karena WNI perlu apply visa yang ada kemungkinan ditolak. Sementara tiket promo yang sudah telanjur dibeli biasanyaunrefundable.  Tapi kalau tiketnya kelewat murah (untuk ukuran ke Eropa), saya nggak pake lama mikirnya. Hajaarrr!!! Sementara untuk pembayarannya, saya pernah memanfaatkan fasilitas cicilan kartu kredit, pernah juga tidak membayar penuh selama 2-3 bulan. Memang terkena charge, tapi masih bisa saya kontrol.
Kedua. Setelah tiket pesawat terbeli, mulai nyicil dikit-dikit beli tiket antar kota/negara. Tentunya sambil merancang itinerary dan memperhatikan tiket promo. Di Eropa ada maskapai Ryanair yang harga tiketnya sering tidak masuk akal. Sementara Easyjet dan Vueling sering menawarkan tarif cukup murah meskipun tidak sampai semurah Ryanair. Wizz Air juga sering menawarkan tarif sama murahnya dengan Ryanair. Tapi jaringan rutenya belum sebanyak Ryanair. Yang dimaksud nyicil itu maksudnya beli satu-satu. Jadi nggak sekaligus semua rute perjalanan dibeli tiketnya. Prosesnya sendiri bisa mencapai 3 bulan untuk pembelian seluruh tiket transportasi di Eropa.
 

Ryanair Sahabat Backpacker
 
Ketiga. Sejak nekat beli tiket pesawat, mulai rutin nabung untuk uang saku selama di Eropa.
Keempat. Tahan dulu hasrat traveling. Ya ini seperti pepatah “Bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian”. Bagi seorangtravel addict, sebulan aja nggak travelingrasanya bagaikan setahun. Tapi demi suatu mimpi besar (Eropa), nggak papa deh sakit-sakit sebentar.
Sekian dulu tips merencanakan perjalanan ke Eropa. Ada yang mau nambahin?
Disclaimer: Tips di atas semata-mata berdasarkan pengalaman pribadi. Jujur saja, yang saya lakukan itu sangat berisiko Kalau perencanaan kurang matang, bisa-bisa malah bangkrut. Sebaiknya dilakukan anak muda atau yang belum berkeluarga. Hehehe… 😀